Tutorial Node.js Dasar: Langkah Pertama Menjadi Backend Developer

Node.js kini menjadi salah satu pilihan utama untuk mengembangkan aplikasi backend modern. Dengan kemampuannya menjalankan JavaScript di sisi server, Node.js menawarkan performa cepat, fleksibilitas, serta ekosistem besar melalui NPM. Artikel ini menyajikan tutorial dasar Node.js untuk pemula yang ingin memulai karier sebagai backend developer.
Backend developer bertugas merancang logika aplikasi, mengatur basis data, dan memastikan komunikasi aman antara server dan klien. Node.js hadir dengan arsitektur event-driven dan non-blocking I/O, membuatnya sangat cocok untuk aplikasi real-time, API, hingga layanan microservices. Jika sebelumnya Anda hanya terbiasa dengan JavaScript di sisi frontend, kini saatnya melangkah lebih jauh ke dunia backend dengan Node.js.
Apa itu Node.js?
Node.js adalah runtime JavaScript berbasis mesin V8 dari Google Chrome yang memungkinkan eksekusi kode di luar browser. Berbeda dengan bahasa server tradisional seperti PHP atau Java, Node.js menekankan pemrosesan asinkron sehingga mampu menangani ribuan koneksi tanpa membebani sumber daya berlebih.
Prasyarat
Sebelum memulai, Anda perlu menguasai dasar-dasar JavaScript, memahami cara kerja terminal/command prompt, serta memiliki teks editor seperti Visual Studio Code. Node.js dapat diinstal pada berbagai sistem operasi, termasuk Windows, macOS, dan Linux.
Instalasi Node.js
Langkah instalasi Node.js sederhana:
- Kunjungi situs resmi nodejs.org.
- Unduh versi LTS (Long Term Support) untuk stabilitas.
- Ikuti proses instalasi sesuai sistem operasi.
- Verifikasi instalasi dengan perintah
node -v
dannpm -v
.
Membuat Server Sederhana
Setelah instalasi, mari buat server sederhana menggunakan Node.js:
const http = require('http');
const server = http.createServer((req, res) => {
res.writeHead(200, { 'Content-Type': 'text/plain; charset=utf-8' });
res.end('Halo, dunia dari Node.js!');
});
server.listen(3000, () => {
console.log('Server berjalan di http://localhost:3000
');
});
Kode di atas membuat server HTTP yang mendengarkan port 3000 dan menampilkan pesan sederhana saat diakses melalui browser.
Mengenal NPM (Node Package Manager)
NPM adalah alat untuk mengelola pustaka dan framework pihak ketiga dalam proyek Node.js. Contoh penggunaan:
npm init -y npm install express
Perintah ini membuat file package.json
dan menginstal Express, framework populer untuk Node.js.
Struktur Proyek Node.js
File/Folder | Fungsi |
---|---|
server.js | File utama untuk menjalankan server Node.js |
package.json | Menyimpan informasi proyek dan daftar dependensi |
node_modules | Folder berisi pustaka yang diinstal melalui NPM |
Kelebihan Node.js
- ⚡ Performa cepat berkat mesin V8.
- 🌐 Cocok untuk aplikasi real-time.
- 📦 Ekosistem luas melalui NPM.
- 🔄 JavaScript dapat digunakan di frontend dan backend.
Kekurangan Node.js
- 🖥️ Kurang optimal untuk komputasi berat CPU.
- 📚 Dokumentasi paket pihak ketiga tidak selalu konsisten.
- ⚠️ Kesalahan kecil dalam manajemen asinkron dapat berdampak besar.
Kesimpulan
Node.js adalah langkah awal yang tepat bagi siapa saja yang ingin menjadi backend developer modern. Dengan mempelajari dasar instalasi, penggunaan modul bawaan, hingga framework seperti Express, Anda sudah berada di jalur yang benar. Mulailah dari server sederhana, lalu tingkatkan kemampuan dengan menghubungkan database, membuat API, dan mengimplementasikan autentikasi. Dengan konsistensi, Anda dapat membangun aplikasi backend yang skalabel dan efisien menggunakan Node.js.
Belum ada Komentar untuk "Tutorial Node.js Dasar: Langkah Pertama Menjadi Backend Developer"
Posting Komentar